Jumat, 16 April 2010

Stafan Band Rilis Debut Album

Bertempat di Tee Box Cafe Jakarta, Rabu (14/4) malam, Stafan Band, grup musik pendatang baru di dunia industri musik nasional berasal dari Kota Duri, Riau, meluncurkan debut album bertajuk DARI DURI. Album yang bermuatan 6 lagu tersebut mengusung lagu single Jangan Sesali sebagai jagoan.

Berdiri pada tahun 2005, Stafan yang diawaki Ringgo (vokal), Edo (gitar), Karit (bass), Rio (drum), dan Erik (piano), boleh jadi akan menjadi bahaya laten tersendiri bagi band-band lain seangkatannya. Seperti dilontarkan produser Stafan Band, Farid Rizal, GM Hijau Axcess Network.

"Mereka adalah pendatang baru dengan karya baru dan konsep musikal yang kuat dengan pengetahuan musikal yang memadai. Tidak sekedar mengharapkan popularitas dan kesuksesan finasial semata, ada edukasi dalam musik mereka. Dan ini angin segar bagi industri musik di tanah air," ujar Farid.

Mungkin tidak berlebihan apa yang dikatakan produser Stafan, paling tidak minimal ada dua nomor lagu, Jangan Sesali dan Jalanku Masih Panjang yang mampu memberi kesan menyenangkan di telinga.

Di dua nomor ini pengandalan teknik falsetto Ringgo memuluskan karakter vokal uniknya yang dinilai aman untuk industri dan kuatnya warna permainan Erik di belakang tuts-tuts keyboard tak bisa lepas dari campur tangan Krishna Balagita, eks ADA Band sebagai music director.

"Bagaimanapun ini adalah langkah awal kami dan kami bangga pada malam ini karya kami dapat diapresiasi dengan baik. Semoga musik kami bisa diterima pecinta musik tanah air," ujar Ringgo, inspirator lagu-lagu Stafan.

Juara Dunia Tony/Bach Ramaikan Candra Wijaya Men's Double Cup 2010

JAKARTA, liemz95.blogspot.com - Kejuaraan Bulu Tangkis Ganda Putra bertajuk Candra Wijaya Men's Double Championship (CWMDC) Ke II tahun 2010 akan semakin seru dengan hadirnya pasangan ganda berkelas dunia peraih gelar Juara Dunia 2005, Tony Gunawan/Howard Bach.

Tony/Bach yang saat ini menduduki ranking 13 BWF memastikan diri ikut kejuaraan yang berlangsung mulai 21-24 April 2010 di GOR Asia Afrika, Senayan, Jakarta.

Menurut promotor kejuaraan, Candra Wijaya, hadirnya kedua pebulu tangkis ini diharapkan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton, mengingat prestasi mereka yang mengagumkan di tingkat internasional.

"Ganda Tony Gunawan/Howard Bach memastikan akan berpartisipasi pada kejuaraan ini. Kualitas kejuaraan pun pasti juga makin bergengsi dan menarik untuk ditonton. Sebagai mantan juara dunia, kualitas mereka tidak perlu diragukan lagi," ujar Candra pada konfrensi pers di Candra Wijaya International Badminton Center, Cengkareng, Kamis (15/4/2010).

Tony/Bach sebenarnya adalah ganda berdarah Indonesia dan Vietnam. Saat merebut mahkota juara dunia lima tahun lalu, keduanya tampil mengejutkan di final dengan mengalahkan Candra yang berpasangan dengan Sigit Budiarto.

Tony, pemain kelahiran Surabaya, 9 April 1975 ini sebelumnya pernah berpasangan dengan Candra, dan sukses memenangi banyak gelar juara internasional. Salah satunya adalah medali emas Olimpiade Sydney 2000.

Sedang pasangannya, Bach merupakan pemain kelahiran Saigon, Vietnam, 22 Februari 1979. Bach kemudian ikut pindah ke AS untuk mengikuti orangtua dan kemudian menjadi warga negara AS.

Gelar penting lain yang didapat ganda AS ini adalah juara Belanda Terbuka 2004 serta AS Terbuka 2004 dan 2008.

Selain Tony/Bach, di kategori ganda dewasa juga akan dimeriahkan pasangan dunia lain asal Jepang yakni Noriyasu Hirata/Hirokatsu Hashimoto. Ganda "negeri matahari terbit" ini bakal langsung terbang ke Jakarta setelah mengikuti Kejuaraan Asia di New Delhi.

Saat ini mereka menduduki ranking 11 BWF. Hirata/Hashimoto bakal didukung dua ganda Jepang lainnya yaitu Kurose Takatoshi/Matsuzawa Tatsunori dan Yasumura Kosuke/Yone Takao.

Sedang dari India akan hadir ganda berperingkat 62 dunia, Arun Wisnu/Tarun Kona. Prestasi pasangan ini sepanjang tahun lalu adalah menjadi semifinalis turnamen Syed Modi Memorial India Grand Prix 2009, perempat final Kejuaraan Internasional Norwegia, dan lolos ke semifinalis Australia Terbuka Grand Prix 2009.

Berbeda dengan penyelenggaraan tahun lalu yang hanya menggelar tiga nomor kelompok umur, CWMDC kali ini akan mempertandingkan lima kategori, yaitu, Pemula (U-13), Remaja (U-16), Taruna (U-19), Dewasa (U+19), dan Veteran/Master.

Khusus kategori terakhir ini adalah gabungan umur kedua pemain adalah minimal 85 tahun. Tidak hanya itu jumlah hadiah pun ditingkatkan dari total Rp 200 juta di tahun lalu menjadi Rp 250 juta untuk pemenang.